I, objectively said, Kayaknya makin lama, sekolah malah makin ga nyaman, makin ga aman..
1. Dari banyaknya kasus keracunan makanan yang lg marak (marak itu kan kalo orang kesel, marak-marak..*virus Pungki) sekarang,, kebanyakan kejadian di sekolah, keracuan gara2 makanan yg dijual di luar skolah dan kita beli (baca : jajan) , keracunan gara2 makanan sample gratis produk baru yang dijajain dskolah2, keracunan makanan gara2 kantin sekolah ternyata makanannya mengandung bahan kimia yang berbahaya.. (bukan, bukan mengandung daging Bu Eri ya maksudnya.. :D)
2. Kasus kriminal yang kjadian dskolah juga makin banyak,, Untuk seorang saya yang tak pernah baca koran dan jarang liat berita, kalo ada kasus yang ampe saya tahu,, itu berarti kasus yang udah harus diberesin deh,, dan ini termasuk kasus2 yg caught my attention.. Ada anak yang bunuh diri di sekolah, ada yang bunuh diri gara2 sekolah, ada yang hampir dibunuh di skolah,, Duh, anak2 itu kan pergi ke sekolah, bukan ke sarang militer ato apa..
3. Pekerja2 dskolah mohon ditinjau lagi kelayakannya bekerja di sekolah,, bekerja di tempat yang menanggung masa depan negeri kita,, di tempat yang bisa menentukan arah hidup generasi muda,, Kalo emang udah ga layak ya jangan dipaksain deh,, Gw dcritain ama nyokap, kasus ini : 2 orang anak ga pake badge di seragamnya, trus dihukum ama gurunya, dsuruh mungutin sampah pas upacara,, (pas nyokab gw crita sampe bagian ini, gw sempet bangga dan salut ma gurunya yg ngasih hukuman yg mnurut gw "just ok") trus udah selese upacara, ber2 masuk kelas,, and you know what? Gurunya nyuruh murid2 tmen skelasnya buat mukulin mreka bdua,, di bagian lengan yang ga pake badge,, Guru macam apa itu?!!! Mo ngajarin anak2nya jadi preman ya?? ada 1 orang yang ga mau,, which is ketua kelasnya,, dsuruh pulang aja loh ama gurunya.. pulangnya lengan 2 anak naas itu ampe memar, iyalah dpukulin 40an anak2.. Trus ortunya lapor ke polisi.. Ada wartawan yg mewawancarai guru lain di skolah yg sama, dan dia terkesan menutup2i kejadian itu,, Nah ini laen lagi,, jadi guru kok ga jujur.. mo generasi muda jadi koruptor juga ya,, belum puas menderita ya lo?? Ya, gw tau, guru jg manusia tp bukannya hal2 seperti itu harusnya bisa dihindari oleh Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa?? gw tau tugas lo berat, makanya gw sebisa mungkin berusaha hormat ama guru2,, tp ya kalo lagi stress, mbok ya jangan dilampiaskan ma anak2 to..
Man! Sebetulnya generasi muda mo dbawa kmana si?? katanya "masa depan ada di tangan generasi2 muda" trus, lo2 yg udah tua lepas tangan gitu?? ato mo ngancurin generasi muda ya? biar kegagalan generasi lo ga keliatan parah2 amat?? Gitu caranya???
mumpung masih masa kini, generasi bawah lo masih terlalu muda untuk menggantikan lo, mumpung lo masih "berkuasa", mbok ya anak2 nya dibimbing gitu,, biar nanti lo juga yang enak,,
Adanya ini semua malah bikin skolah tambah menakutkan, dulu anak2 takut masuk skolah gara2 biayanya.. gara2 1 masalah "doang", masalah materi, udah bikin tingkat anak2 jalanan & anak2 putus sekolah meningkat tajam,, dan skarang ada lagi masalah imateriil, yang bikin anak2 dan ortunya tambah takut kskolah,, iyalah,, udah bayar mahal2, dskolah malah dpukulin, malah diajarin brantem, mo dbawa kmana negeri ini!!!!???? Ini juga berlaku buat ospek2an,, pikirin lagi, banyakan manfaatnya ato ruginya,, masa orang mo blajar aja harus di"siksa" dulu,, harus nangis darah dulu,, Nambah pengalaman si nambah, tp kan reaksi orang beda2, ada yg dapet manfaat, ada yang malah trauma,, pikir lagi deh,, orang2 berpendidikan pasti tau mana yang terbaik kan??
Hey pemerintah, tolong masalah ini diperhatikan,, kami sebagai generasi muda akan berusaha sebaik2nya untuk menjalankan negara ini nanti, tapi tolong beri kami sarana yang baik untuk belajar mengatur dan mengelola sesuatu dengan baik,, tolong jangan samakan sekarang dengan sewaktu Anda kecil, sewaktu Anda disiksa hanya untuk dapat menjadi disiplin, tolong jangan samakan kami dengan anak2 tentara dulu, yang diharapkan dapat berperang melawan musuh mengangkat senjata, yang karena itu harus dipukuli tiap hari, agar fisiknya kuat,, tolong jangan samakan..
Kami hanya berharap dapat menggapai cita2 kami dengan lebih banyak menggunakan otak,, bukan otot, (kecuali kami yang bercita2 jadi binaragawan, atlet olahraga dan sejenisnya).. Tolong sediakan sarana untuk kami menyerap informasi yang baik secara optimal, tolong perbaiki sarana yang sudah tercemar namanya...
Tolong perbaiki image sekolah Indonesia...
Friday, August 27, 2004
tulisan untuk bumi..
Bumi ini ibarat organ yang sudah luka parah, sudah bernanah2..
dan kita, manusia, mungkin ibarat kuman2, bakteri2, yang bikin lukanya tambah parah..
yang manusia perbuat kebanyakan hanya menguntungkan manusia saja, tanpa peduli bumi tempat tinggalnya mungkin tergores, lecet, terluka karena perbuatan itu..
Seperti kuman, kita menggerogoti isi bumi, mengambil isinya, meninggalkan ampasnya.. dan bumi hanya bisa mengadu pada matahari, pada bulan, sambil terus berharap, pada rotasi berikutnya, pada revolusi berikutnya, sedikit lukanya bisa terobati..
Tapi, kita seperti kuman rakus yang tak puas menggerogoti badan sampai habis, seperti virus yang tak tahu terima kasih, menyakiti tubuh inang yang memberikannya kehidupan.. Bumi sudah tak mampu lagi menangis, tak ada gunanya, karena kuman2 itu terlalu egois, terlalu picik, terlalu sombong untuk mendengarkan..
dan kuman-kuman terus bereproduksi, melahirkan kuman2 baru yang siap menyakiti, ribuan badan virus menempel, melakukan penetrasi ke dalam tubuh bumi, masuklah pasukan2 "pemberani", menyedot habis isi bumi.. Bumi digerogoti, dari luar, dari dalam..
Bumi merindukan tubuhnya yang dulu, sewaktu masih halus, belum tersentuh kuman.. Ia merindukan biru yang dulu menghiasi tubuhnya, ia rindu hijau yang dulu membentang seperti beludru di badannya..
Biru dan hijau yang cerah, biru dan hijau yang indah, biru dan hijau,, kedua temannya yang kini sudah terkontaminasi kuman..
Bumi yang sendiri, bertanya pada matahari, apakah di luar sana juga ada yang terluka sepertinya..
Bumi yang sendiri, bertanya pada matahari, apakah di luar sana ada yang bisa membantunya..
Matahari menasihati, "Sabarlah wahai Bumi, kelak nanti lukamu akan terganti"
"Oh Matahari, kuman2 itu tak tahu diri, kini mereka berusaha menjelajahi, mungkin mencoba menyakiti badan2 lain di luar diri. Tidak Matahari, jangan biarkan kuman2 itu pergi, menyakiti diri lain yang masih suci."
Matahari menasihati, "Sabarlah wahai Bumi, kelak nanti mereka akan mengerti"
Bumi kini menanti, sampai kapan ini terjadi, kapan kuman2 ini berhenti, kapan kuman2 ini mengerti, bahwa badan ini sudah hampir mati, karena ulahmu, karena tingkahmu..
Bumi yang baik, bumi yang sabar, mecoba mengerti, masih bermimpi di kemudian hari lukanya akan terobati..
-theeffectofleraning-
dan kita, manusia, mungkin ibarat kuman2, bakteri2, yang bikin lukanya tambah parah..
yang manusia perbuat kebanyakan hanya menguntungkan manusia saja, tanpa peduli bumi tempat tinggalnya mungkin tergores, lecet, terluka karena perbuatan itu..
Seperti kuman, kita menggerogoti isi bumi, mengambil isinya, meninggalkan ampasnya.. dan bumi hanya bisa mengadu pada matahari, pada bulan, sambil terus berharap, pada rotasi berikutnya, pada revolusi berikutnya, sedikit lukanya bisa terobati..
Tapi, kita seperti kuman rakus yang tak puas menggerogoti badan sampai habis, seperti virus yang tak tahu terima kasih, menyakiti tubuh inang yang memberikannya kehidupan.. Bumi sudah tak mampu lagi menangis, tak ada gunanya, karena kuman2 itu terlalu egois, terlalu picik, terlalu sombong untuk mendengarkan..
dan kuman-kuman terus bereproduksi, melahirkan kuman2 baru yang siap menyakiti, ribuan badan virus menempel, melakukan penetrasi ke dalam tubuh bumi, masuklah pasukan2 "pemberani", menyedot habis isi bumi.. Bumi digerogoti, dari luar, dari dalam..
Bumi merindukan tubuhnya yang dulu, sewaktu masih halus, belum tersentuh kuman.. Ia merindukan biru yang dulu menghiasi tubuhnya, ia rindu hijau yang dulu membentang seperti beludru di badannya..
Biru dan hijau yang cerah, biru dan hijau yang indah, biru dan hijau,, kedua temannya yang kini sudah terkontaminasi kuman..
Bumi yang sendiri, bertanya pada matahari, apakah di luar sana juga ada yang terluka sepertinya..
Bumi yang sendiri, bertanya pada matahari, apakah di luar sana ada yang bisa membantunya..
Matahari menasihati, "Sabarlah wahai Bumi, kelak nanti lukamu akan terganti"
"Oh Matahari, kuman2 itu tak tahu diri, kini mereka berusaha menjelajahi, mungkin mencoba menyakiti badan2 lain di luar diri. Tidak Matahari, jangan biarkan kuman2 itu pergi, menyakiti diri lain yang masih suci."
Matahari menasihati, "Sabarlah wahai Bumi, kelak nanti mereka akan mengerti"
Bumi kini menanti, sampai kapan ini terjadi, kapan kuman2 ini berhenti, kapan kuman2 ini mengerti, bahwa badan ini sudah hampir mati, karena ulahmu, karena tingkahmu..
Bumi yang baik, bumi yang sabar, mecoba mengerti, masih bermimpi di kemudian hari lukanya akan terobati..
-theeffectofleraning-
Sunday, August 22, 2004
Siapa ketularan siapa?
Hhuhhuhuhuhuhuu....
Mau tau wallpaper laptop bokap gw??
yak,, tak lain dan tak bukan..
foto beliau sedang bergaya dengan patung rusa...
Aarrgghh...
Bokapku narsis...!!!
Mau tau wallpaper laptop bokap gw??
yak,, tak lain dan tak bukan..
foto beliau sedang bergaya dengan patung rusa...
Aarrgghh...
Bokapku narsis...!!!
Friday, August 13, 2004
Saturday, August 07, 2004
Dilema..
malem ini, gw makan di salah 1 restoran yakiniku-shabu2.. itu loh, yg makanannya masak sndiri,, disana gw mengalami beberapa dilema,,
- Waktu mo ngambil soup for appetizer,, gw mengalami dilemma antara memilih sup ikan, atau sup buntut.. akhirnya gw memilih sup buntut ikan... hehe,, ga deng, gw pilih sup buntut,, tapi dasar sial, gw dapet kuah ma tulangnya doang,, daginge wes ludess.. untung ada emping ama kentangnya,, jadi ga encer2 amat lah..
- Pas gw udah mo duduk dari habis ambil soup,,, sodara gw yg kecil mau minta tukeran tempat duduk ma gw.. tempat duduk gw ditengah2,, jadi deket sama tempat yg buat goreng2 sama yg buat rebus2.. (itu apa ya namanya??) ..Wets,, tempat strategis gitu,, masa harus kukorbankan demi seorang anak lugu berdahak & beringas,, ups,, beringus?? (FYI, sodara gw ini lagi sakit, jadi dya ga boleh makan yg goreng2an, trus tempat duduk yg paling deket sama yg rebus2an yaa tempat duduk gw..).. Lalu gw pun mengalami dilema antara berbuat baik untuk orang lain dengan memberikan tempat duduk pada sodara gw,, ato berbuat baik pada diri sendiri,, akhirnya setelah bertapa 7 hari 7 malem,, gw pun memberikan tempat duduk gw buat sodara gw.. dan gw dapet tempat duduk yg dbagian kakinya ada tempat bwt nyalain gas,, jadi pas udah pada mo mulai masak2, mas2 pelayannya harus ngudek2 kaki gw.. Ihh annoying deh ah...
- Pas pesen minum,, gw mengalami dilema antara mo mesen jus tomat ato air putih,, akhirnya gw pilih 22nya.. (ih ga penting deh ah..)
- Pas mo ngambil daging2an bwt dmasak,, gw pun mengalami dilema (lagi) antara memilih mo ngambil daging2 yg bwt digoreng ato yg buat direbus... setelah menimbang, memantapkan, memikirkan, dan memutuskan,, akhirnya gw pilih bahan2 yg bwt digoreng,, tapi dasar nasib, akhirnya kebagian jg yg rebus2,, 2 mangkok lagi.. harharhar!!
- Trus pas mo masukin ke tpt gorengnya, gw hampir saja mengalami dilema lagi,,, antara memilih dagingnya mesti dicelupin ke saos yg mana dulu,, yg ada wijennya ato ga,, pas gw udah sila, mo bertapa, gw nglirik ke kakak gw,, dia masukin ke yg gada wijennya dulu,, ga jadi deh bertapanya..
- Trus, pas mo makannya,, gw mengalami dilema antara mo makan lewat mulut ato lewat idung.. hakhakhak,, ga lah,, semua jg tau kalo makan tu lewat anus.. hhoohohohohohooo..
- trus pas udah slese makan2nya, (Alhamdulillah..), gw mo ngambil dessert nya,, lagi2 gw mengalami dilema antara mo pilih puding ato buah,, karena mengingat unsur kesehatan yg terkandung, gw pun memilih buah,, (sbenernya sih, kyknya pas gw mo ngambil, pudingnnya udah abis,, dan belum dganti lagi,, hehe)
hohohhohoo,, kok dilema nya gada yg penting ya.. tapi gw bersyukur, gw masih bisa makan enak (Alhamdulillah..),, dan (Alhamdulillah..) gw ga mengalami
dilema antara mo make duit bwat ngisi perut yg udah kosong mlompong ato bwat bli buku2 plajaran...
kalo lo ngliat ada anak yg mengalami dilema sperti tu,, lo mo bantuin kan??
coz it's just another day when you and me in paradise.. sapa tau bsoknya kita yg mengalami dilema sperti itu....