Showing posts with label renungan. Show all posts
Showing posts with label renungan. Show all posts

Tuesday, May 19, 2009

Kalau hidup ini..

Kalau hidup ini gampang,
apa yg diminta pasti dikabulkan,

tahukah kamu apa yg terbaik untukmu?



Kalau hidup ini mudah,
ditiadakan segala yang susah,

lantas apa yang membedakan saya dengan kamu?


Kian hari saya kian percaya,
mata & hati saya seolah membuka,
otak pun ikut serta membela,
Tuhan benar-benar ada,
dan Tuhan benar-benar Maha Tahu dan Maha Kuasa..

Subhanallah
walhamdulillah
walaa ilaa ha ilallah
Allahu Akbar!

:)

Friday, March 13, 2009

Serakah

Dari email.. :

Suatu ketika seorang manusia diberi kesempatan untuk berkomunikasi dengan Tuhannya dan berkata, "Tuhan ijinkan saya untuk dapat melihat seperti apakah Neraka dan Surga itu".

Kemudian Tuhan membimbing manusia itu menuju ke dua buah pintu dan kemudian membiarkannya melihat ke dalam.

Di tengah ruangan terdapat sebuah meja bundar yang sangat besar, dan di tengahnya terdapat semangkok sup yang beraroma sangat lezat yang membuat manusia tersebut mengalir air liurnya. Meja tersebut dikelilingi orang-orang yang kurus yang tampak sangat kelaparan.

Orang-orang itu masing-masing memegang sebuah sendok yang terikat pada tangan masing-masing. Sendok tersebut cukup panjang untuk mencapai mangkok di tengah meja dan mengambil sup yang lezat tadi.

Tapi karena sendoknya terlalu panjang, mereka tidak dapat mencapai mulutnya dengan sendok tadi untuk memakan sup yang terambil.

Si Manusia tadi merinding melihat penderitaan dan kesengsaraan yang dilihatnya dalam ruangan itu.

Tuhan berkata, "Kamu sudah melihat NERAKA"

Lalu mereka menuju ke pintu kedua yang ternyata berisi meja beserta sup dan orang-orang yang kondisinya persis sama dengan ruangan di pintu pertama. Perbedaannya, di dalam ruangan ini orang-orang tersebut berbadan sehat dan berisi dan mereka sangat bergembira di keliling meja tersebut.

Melihat keadaan ini si Manusia menjadi bingung dan berkata "Apa yang terjadi ? kenapa di ruangan yang kondisinya sama ini mereka terlihat lebih bergembira ?"

Tuhan kemudian menjelaskan, "Sangat sederhana, yang dibutuhkan hanyalah satu sifat baik"

"Perhatikan bahwa orang-orang ini dengan ikhlas menyuapi orang lain yang dapat dicapainya dengan sendok bergagang panjang, sedangkan di ruangan lain orang-orang yang serakah hanyalah memikirkan kebutuhan dirinya sendiri "

Monday, March 09, 2009

Would you settle for an "ok"?

okay, let's say...
you've been searching for a specific rock.
you're looking for the one that's perfect in your eyes,
the one that has a perfect shape, size, color..



you patiently searching, looking for this rock.
you look at other rock-searcher.
some of them seem already found their rock.
some of them still trying like you do.
keep searching, and searching..



sometimes you get tired,
sometimes you want to gave up,
yet you managed to move on.



at some point,
when you've been searching for long,
you find a rock,
that's not as perfect as you've pictured,
not exactly you're looking for,
but it's kinda close..





it's not the perfect one.
it's the "ok" one..





then,
would you settle for that one?




or would you throw that away,
and search for the perfect one,
the one you've been looking for,
but haven't found it yet.


will you ever, at some point,
gave up your wish to get the perfect rock,
thinking that'll never be a perfect one for you.

if so, when will you gave up?


if not, well..
how much longer will you managed to stay searching?


what if there is no such thing as a perfect rock?
what if everybody turns out to be settling for the "ok" one?

.
.
.

my mind now tell me not to settle for the "ok" one,
that maybe it's somebody else's perfect rock.

but what if someone already took MY perfect rock?
is it possible?
what if someone's settling with my perfect rock?
then what do i do?


hah.
this rock-searching is confusing.

*sapa suruh nyariin batu, hehe :P

Tuesday, November 25, 2008

Sedikit teguran..

Haah.. Hari ini diawali dgn sgt gila!
Gw ada kuis jam 8.15, dan tebak gw bangun jam brapa???

Jam 8 sodara2, yak jam 8, delapan, D E L A P A N !

Astagfirullahalaziim.. Lgs ganti baju, ga pk mandi, brgkt ke kampus..

Spanjang perjalanan gw brusaha zikir & istighfar smbil baca2 bahannya & sarapan (sirkus d pkknya :-D) ,,

dan tnyata ttp telat (iyalah), gw nyampe kelas kira2 jam 8.25, ga boleh masuk & kt bpknya kl mau ngomong nanti abis kelas, jam stg 10..

Hhh... Gw sempet mondar mandir ga jelas, when it come to mind, i should go to God..
Jd gw mutusin u/ dhuha di mesjid,, dsana gw minta ampun, ini mungkin teguran dr Allah, krn mmg ud 2 hari ini gw telat subuh.. Astagfirullahalaziim..

Gw mohon ampun, dan sadar kalo hub sm Tuhan ga boleh dianggep lalu,
you cant take God for granted!
Lo bner2 harus mgikuti aturannya, dan mjauhi larangannya dgn sungguh2..

Kalo ud gini gw malu minta bantuan lagi sm Allah, i dont think i deserve it.. Hix.. But i pray for God's forgiveness and wisdom..

I cried on my sujud, thinking how ungrateful i was,,
i prayed for God's forgiveness, cause that's the most important thing..

Setelah tenang, gw mnunggu kelas slsai smbil baca2 bahan,
when the time came, gw disuru ke ruangan bpknya,
dan gw bilang aja sjujurnya, gw telat bangun..
Bapaknya rada kcewa kyknya ngedenger alasan gw,
tp mau gmn? Ms gw bohong?
Ooo no no, i won't break another rule..

Long story short, he gave me another chance,
not by taking the quiz,
but by doing some sort of assignment,
still don't know what it is cause he said to wait for another friend, who's also absent, to come..

Hhh...
Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaa ha illallah hu Allahu akbar..
Gw masi dkasi ksempatan!
Terimakasih banyak ya Allah...
Allah memang paling baik, i'm so sorry i've let You down,
i promise i'll try not to ever dissapoint You again..
Hope i could keep that promise for the rest of my life, Amiin..

Now i'm trying to continue my day,,
Thank You God once again..
*balik ke rumah, mandi dl :-D

*seriously, learn from my experience,
never take God for granted, cause God don't need us,
we need God. Period.

Sunday, August 31, 2008

Another simple bliss

Do you know how good it feels to shalat berjamaah?
seriously, when you pay close attention to it,
it's beyond AMAZING,
it's,, Subhanallah deh..

You know, that warm feeling just soothe you in an indescribable way
you just feels safe, comfortable, warm.. it's so nice.
Subhanallah walhamdulillah walaailaahailallahu Allahu Akbar!

even though in my situation, it's hot,
the sweat that come off when you're praying to God,
when you surrender yourself to The Almighty,
just make you wanna be close to God even more...

it's beyond amazing,
Subhanallah.

I can't put another word to describe it,
you should try it yourself

I'm shiver when this thought came out,
do you shiver when reading this?

Btw, it's Ramadhan again! yay!
happy shaum ya guys.

Tuesday, April 08, 2008

Man, I Was Selfish!

saw you one night all alone,
and damn,
i didn't realize you're so lonely.

Sitting there all by yourself,
i couldn't tell that you're happy.

Were you relieved, or mad?
were you happy or sad?

what were you thinking?

and there it was,
suddenly i realized,
i was so selfish all this time,

you probably thought about all those lonely nights you might have,
all those scary possibilities,
all those memories,,

man!
i wasn't realize you were this lonely,
i wasn't realize that this thing is suckin' up all your life,
leaving only pain and agony
leaving you in the most difficult situation.

I'm sorry if i only add your misery,
me, not being supportive, not being helpful,
truthfully i'm sorry,
i didn't realize it was that bad..

So sorry,
wish i could be more helpful in the future,
at least show that i care,
so we could fix this thing, together..

-Man!-

Action Speaks Louder Than Word

.
.
.
yes they do.

please stop making him useless excuses,
i already know him,

and i know what he did to me, to us.
i feel the pain too.

I'm confused about how fast you forget about it
and agreed to take him back.

You said you haven't forget about it,
yet you don't show it,
and pretend like nothing happened.

.
.
.

Have your wounds heal already?
cause mine's haven't.

You said yours haven't too
yet you don't show it,
and pretend like nothing happened.

.
.
.

well, MANY things happened,
and you can't expect me to walk on with closed eyes like you do.
no, i can't.

.
.
.

You can said "he change, he's a better person now" a million time,
yet, still i can't believe it.

what i believe is what i see, what i feel, what i know,
what he did to me,
or maybe what he NEVER did to me.
and it hurts.

and don't blame me if i don't believe him right now,
because i don't
and i don't know if I'm ever gonna trust him again.

this wounds can't be undone,
this pain you can't took back,
i already know what's the cause, who's to blame,
so don't make me go back and feel it again.


.DontMakeAnyJudgementIfYouDon'tKnowTheProblem.

Saturday, February 23, 2008

Pilihan Konyol

Jika suatu saat kau dihadapkan pada sebuah pilihan,
sebuah pertanyaan mendasar yang sebetulnya sangat sederhana,
"Pilih Tuhanmu atau pasanganmu?"
kuharap kau menggunakan akal sehatmu
dan tidak membuat sebuah pilihan yang konyol..

Akan kubeberkan beberapa alasannya,
mumpung aku tidak sedang dalam keaadan dilema seperti diatas,
mumpung aku sedang bekerja menggunakan logika,
sekalian memberi sedikit perenungan bagi kau yang sedang mengalami dilema,
dan sebagai pengingat jika aku suatu saat nanti mengalami dilema..

Ada berjuta-juta orang di dunia, tapi hanya ada satu Tuhan.
beribu-ribu perempuan/laki-laki potensial, dan tetap hanya ada satu Tuhan.
Jika kau kehilangan pasanganmu, tapi kau dekat dengan Tuhanmu,
Tuhan bisa dengan mudah menyediakan kembali seseorang untukmu.
Tapi jika kau kehilangan kedekatanmu dengan Tuhan,
bisakah seseorang mencarikanmu Tuhan baru?

Jika kau kehilangan pasanganmu,
kemungkinan kau akan menyesal,
bersedih dan sengsara selama.. 1 minggu? 1 tahun?
atau kemungkinan terburuk, seumur hidupmu.
Jika kau kehilangan Tuhanmu,
kau akan sengsara seumur hidupmu di dunia... dan akhirat...
dan hanya Dia yang tahu berapa lama siksaan terhadapmu akan berlangsung,
dan hanya Dia yang mampu menolongmu,
pertanyaannya adalah..
maukah Dia menolongmu?
sudikah Dia peduli terhadap seorang hamba yang tidak dekat denganNya
dan tidak tahu berterimakasih?
sudikah kamu menolong seseorang yang tidak dekat denganmu
dan tidak tahu berterimakasih?

Ketahuilah, Tuhan tidak perlu ibadah kita,
Tuhan tidak perlu semua amal kita,
kitalah yang perlu Tuhan,
kita seperti makhluk kecil yang terdampar di sebuah lahan besar dan luas,
dan Tuhan sangat berbaik hati untuk terus memperhatikan kita,
Ia bahkan memberi kita sebuah pegangan, semacam "guide book"
tentang bagaimana menjalani hidup yang baik,
hidup yang dijamin akan selamat.

Kalau si makhluk kecil itu menolak mengikuti petunjuk2 itu,
apakah Tuhan yang rugi?
apakah Ia yang akan uring-uringan dan stress ?
Tidak.
Tuhan tidak perlu kita,
jika Ia mau, Ia bisa saja mengganti kita dengan makhluk yang lebih patuh.
hal itu sangat mudah bagiNya.

Lalu?
apakah pasanganmu bisa menandingi Tuhan?
apakah pasanganmu bisa menyediakan petunjuk untuk hidupmu?
apakah pasanganmu bisa menjamin hidupmu akan bahagia?
apakah pasanganmu bisa menyediakan rezeki bagimu selama 1 hari saja?
apakah pasanganmu bisa menjamin dirimu masih akan hidup 1 detik setelah ini?
apakah pasanganmu bisa menjamin dirinya masih akan hidup 1 detik setelah ini?
apakah pasanganmu bisa menandingi Tuhan?
bukankah ia hanya sebuah makhluk kecil juga?

Lantas?
apa lagi yang perlu kau pikirkan?

Pilihlah pasanganmu berdasarkan petunjuk Tuhan,
jangan memilih Tuhan berdasarkan pasanganmu,
atau siapapun itu.

Jadi,
Jika suatu saat kau dihadapkan pada sebuah pilihan,
sebuah pertanyaan mendasar yang sebetulnya sangat sederhana,
"Pilih Tuhanmu atau pasanganmu?"
kuharap kau menggunakan akal sehatmu
dan tidak membuat sebuah pilihan yang konyol..

-Renungan-