Emang gampang sih ngomong maaf,,
tapi,
tau gak alasan kenapa gw marah?
Kalau ngomong maaf tapi ga tau alasannya kan sama aja boong..
Gw marah, yah, mungkin sedikit kesel karena...
lo menganggap enteng hal yang gw anggap berat,,
lo menganggapi dengan canda, hal yang gw anggap serius,,
dan kadang itu memang lucu, tapi kalo keseringan kan jadi gak lucu..
hhh..
smg jangan keulang deh..
-huah-
Tuesday, September 25, 2007
Monday, September 17, 2007
For some cases, we're ALLOWED to choose again..
Kadang kita suka salah kaprah tentang prinsip kita sendiri..
Kita berprinsip untuk menjalani semua yang telah kita pilih dengan sebaik-baiknya..
Tapi kadang, kita tidak merasa nyaman dengan pilihan kita, atau sepanjang perjalanan, ada yang berubah dan pilihan itu tidak lagi menjadi pilihan yang terbaik..
Kalau sudah begitu, mau apa?
Mau terus menjalani prinsip kita u/ menjalani yang telah kita pilih walaupun itu ga bagus?
Atau mau kembali lagi ke dasar, dan memilih lagi yang terbaik, yang kita tahu ada di luar sana?
Kadang kita suka terpaku pada statement "yang kita punya sudah yang terbaik", atau "kalau setiap kali ada yang lebih bagus kita berpaling, ga akan ada habisnya"..
Mmm.. bener sih statement nya, tapi itu kan tergantung situasi & kondisi juga..
Untuk beberapa hal, memang perlu kita bersikeras untuk "menelan mentah-mentah" kepahitan2 yang ada, karena kita udah tau pasti, walaupun pahit, tapi itu yang paling bener, yang paling baik buat kita.. Udah ada bukti otentik dan jaminannya.. Dan sampai sekarang gw ga nemu hal lain yang bisa dijadiin pegangan, yang worth to haggle, selain agama..
Tapi kebanyakan hal dalam hidup kan ga pasti,, dan kita berhak menjalani hidup kita dengan senyaman mungkin. Dan itu kembali ke diri kita masing-masing;
Apakah pilihan2 dalam hidup kita, membuat hidup ini makin nyaman?
Atau malah bikin resah, gelisah, dan gundah gulana? :)
-YourLife,YourChoice-
Kita berprinsip untuk menjalani semua yang telah kita pilih dengan sebaik-baiknya..
Tapi kadang, kita tidak merasa nyaman dengan pilihan kita, atau sepanjang perjalanan, ada yang berubah dan pilihan itu tidak lagi menjadi pilihan yang terbaik..
Kalau sudah begitu, mau apa?
Mau terus menjalani prinsip kita u/ menjalani yang telah kita pilih walaupun itu ga bagus?
Atau mau kembali lagi ke dasar, dan memilih lagi yang terbaik, yang kita tahu ada di luar sana?
Kadang kita suka terpaku pada statement "yang kita punya sudah yang terbaik", atau "kalau setiap kali ada yang lebih bagus kita berpaling, ga akan ada habisnya"..
Mmm.. bener sih statement nya, tapi itu kan tergantung situasi & kondisi juga..
Untuk beberapa hal, memang perlu kita bersikeras untuk "menelan mentah-mentah" kepahitan2 yang ada, karena kita udah tau pasti, walaupun pahit, tapi itu yang paling bener, yang paling baik buat kita.. Udah ada bukti otentik dan jaminannya.. Dan sampai sekarang gw ga nemu hal lain yang bisa dijadiin pegangan, yang worth to haggle, selain agama..
Tapi kebanyakan hal dalam hidup kan ga pasti,, dan kita berhak menjalani hidup kita dengan senyaman mungkin. Dan itu kembali ke diri kita masing-masing;
Apakah pilihan2 dalam hidup kita, membuat hidup ini makin nyaman?
Atau malah bikin resah, gelisah, dan gundah gulana? :)
-YourLife,YourChoice-
Sunday, September 09, 2007
Tears Problem
Untuk orang2 yang deket sama gw, mungkin pernah melihat
gw mengeluarkan air mata di situasi yang bahkan sama sekali tidak sedih,
dan kebalikannya, tidak mengeluarkan air mata sama sekali
di situasi yang kebanyakan orang menganggap saat yang menyedihkan..
oh well, it's just me.. :D
bukan masalah emosi kok,
seringnya gw juga merasa sedih saat orang2 merasa sedih,
dan merasa senang saat orang2 senang.
I'm just having a little tears problem.
Yup, seringnya air mata gw keluar saat emosi gw berubah,
tapi seringnya justru pas berubah jadi seneng atau seru.. haha..
Orang2 yang deket sama gw mungkin pernah menemukan situasi
dimana gw seperti menangis saat menceritakan sesuatu yang seru atau menyenangkan,, yah. itu kejadian yang paling sering gw temukan
di kehidupan sehari-hari gw menyangkut masalah air mata ini.
Kenapa bisa begitu?
Well, i've never seen any professional regarding my issue cause i haven't thought it's necessary, i mean, i still could live with it..
Tapi sekedar menerka2,
mungkin masalahnya karena gw dulu suka memendam perasaan.
Gw selalu menekan perasaan gw supaya ga keliatan di mata orang lain.
I don't know why, but at that time, i felt it was the right thing to do for me.
Maybe i felt more secure with not letting anyone know how i truly feel.
Maybe i just don't want people to see me crack up and see my weaknesses.
It's not right, i know , don't try this at home kids. :D
I'm trying not to do that again now, but it takes time to change a habit.
Oh iya, lanjut, karena gw suka memendam perasaan di waktu gw sewajarnya mengeluarkannya, kayaknya perasaan itu muncul dalam bentuk airmata di lain waktu.
Air mata gw suka keluar sendiri pas gw lagi seru2nya cerita ttg sebuah film, misalnya. It bothered me at first, explaining to everybody who ask "kok nangis sih?", usually i answered "tau ni, emang suka keluar air mata gw".. haha.. Tmen2 sih biasanya ga ambil pusing, tapi kalo ketemu orang baru, suka capek aja ngejelasin lagi. :)
Yah, sekian sekilas tentang saya,
sampai ketemu di lain waktu :D
-- gantung ga cerita gw?, hehe ---
-Ciao-
gw mengeluarkan air mata di situasi yang bahkan sama sekali tidak sedih,
dan kebalikannya, tidak mengeluarkan air mata sama sekali
di situasi yang kebanyakan orang menganggap saat yang menyedihkan..
oh well, it's just me.. :D
bukan masalah emosi kok,
seringnya gw juga merasa sedih saat orang2 merasa sedih,
dan merasa senang saat orang2 senang.
I'm just having a little tears problem.
Yup, seringnya air mata gw keluar saat emosi gw berubah,
tapi seringnya justru pas berubah jadi seneng atau seru.. haha..
Orang2 yang deket sama gw mungkin pernah menemukan situasi
dimana gw seperti menangis saat menceritakan sesuatu yang seru atau menyenangkan,, yah. itu kejadian yang paling sering gw temukan
di kehidupan sehari-hari gw menyangkut masalah air mata ini.
Kenapa bisa begitu?
Well, i've never seen any professional regarding my issue cause i haven't thought it's necessary, i mean, i still could live with it..
Tapi sekedar menerka2,
mungkin masalahnya karena gw dulu suka memendam perasaan.
Gw selalu menekan perasaan gw supaya ga keliatan di mata orang lain.
I don't know why, but at that time, i felt it was the right thing to do for me.
Maybe i felt more secure with not letting anyone know how i truly feel.
Maybe i just don't want people to see me crack up and see my weaknesses.
It's not right, i know , don't try this at home kids. :D
I'm trying not to do that again now, but it takes time to change a habit.
Oh iya, lanjut, karena gw suka memendam perasaan di waktu gw sewajarnya mengeluarkannya, kayaknya perasaan itu muncul dalam bentuk airmata di lain waktu.
Air mata gw suka keluar sendiri pas gw lagi seru2nya cerita ttg sebuah film, misalnya. It bothered me at first, explaining to everybody who ask "kok nangis sih?", usually i answered "tau ni, emang suka keluar air mata gw".. haha.. Tmen2 sih biasanya ga ambil pusing, tapi kalo ketemu orang baru, suka capek aja ngejelasin lagi. :)
Yah, sekian sekilas tentang saya,
sampai ketemu di lain waktu :D
-- gantung ga cerita gw?, hehe ---
-Ciao-
Monday, September 03, 2007
emang kenapa sih kalau sendirian?
haha,, orang2 kok bingung banget ya kalau gw jalan2 sendirian..
Kayak kemarin, gw nonton Cintapuccino sendirian (entertaining movie, cute, except for Miller, :p). And I enjoyed it.
Tapi pas bonyok tau gw jalan sendirian aja, mrk syok + bingung2 gitu. Bokap ampe bilang "kurang kerjaan aja"
And I thought, hey, emang kenapa kalau jalan sendirian?
Bukan berarti gw menghindari ditemenin atau apa, i enjoy company,,
tapi kemaren gw emang pengen nonton tu film banget, penasaran,
so, intinya tujuan gw jalan kemaren adalah untuk "nonton",
kalau ada temen, tetep aja tujuannya "nonton".
Bottomline, ada or gada temen, gw akan tetep nonton, mengingat timingnya lagi pas bgt.
Dan gw ga mau timing gw yang pas bgt itu jadi buyar gara2 "ga ada yang nemenin", ngerti kan?
.
.
.
.
sialnya, ternyata ada tmen gw yang nganggur kemaren,,
tau gitu gw ajak aja kan, mana ngelewatin rumahnya lagi perginya.. haaa..
ya sudlah..
-HariYangLucu-
Kayak kemarin, gw nonton Cintapuccino sendirian (entertaining movie, cute, except for Miller, :p). And I enjoyed it.
Tapi pas bonyok tau gw jalan sendirian aja, mrk syok + bingung2 gitu. Bokap ampe bilang "kurang kerjaan aja"
And I thought, hey, emang kenapa kalau jalan sendirian?
Bukan berarti gw menghindari ditemenin atau apa, i enjoy company,,
tapi kemaren gw emang pengen nonton tu film banget, penasaran,
so, intinya tujuan gw jalan kemaren adalah untuk "nonton",
kalau ada temen, tetep aja tujuannya "nonton".
Bottomline, ada or gada temen, gw akan tetep nonton, mengingat timingnya lagi pas bgt.
Dan gw ga mau timing gw yang pas bgt itu jadi buyar gara2 "ga ada yang nemenin", ngerti kan?
.
.
.
.
sialnya, ternyata ada tmen gw yang nganggur kemaren,,
tau gitu gw ajak aja kan, mana ngelewatin rumahnya lagi perginya.. haaa..
ya sudlah..
-HariYangLucu-
Wednesday, August 22, 2007
huhuhu..
Gile, post-an gw belakangan kok cuman gw yang ngerti ya?
hakhak
maaf deh, lagi PMS ternyata
:D
hakhak
maaf deh, lagi PMS ternyata
:D