Monday, September 17, 2007

For some cases, we're ALLOWED to choose again..

Kadang kita suka salah kaprah tentang prinsip kita sendiri..
Kita berprinsip untuk menjalani semua yang telah kita pilih dengan sebaik-baiknya..
Tapi kadang, kita tidak merasa nyaman dengan pilihan kita, atau sepanjang perjalanan, ada yang berubah dan pilihan itu tidak lagi menjadi pilihan yang terbaik..
Kalau sudah begitu, mau apa?

Mau terus menjalani prinsip kita u/ menjalani yang telah kita pilih walaupun itu ga bagus?

Atau mau kembali lagi ke dasar, dan memilih lagi yang terbaik, yang kita tahu ada di luar sana?

Kadang kita suka terpaku pada statement "yang kita punya sudah yang terbaik", atau "kalau setiap kali ada yang lebih bagus kita berpaling, ga akan ada habisnya"..

Mmm.. bener sih statement nya, tapi itu kan tergantung situasi & kondisi juga..

Untuk beberapa hal, memang perlu kita bersikeras untuk "menelan mentah-mentah" kepahitan2 yang ada, karena kita udah tau pasti, walaupun pahit, tapi itu yang paling bener, yang paling baik buat kita.. Udah ada bukti otentik dan jaminannya.. Dan sampai sekarang gw ga nemu hal lain yang bisa dijadiin pegangan, yang worth to haggle, selain agama..

Tapi kebanyakan hal dalam hidup kan ga pasti,, dan kita berhak menjalani hidup kita dengan senyaman mungkin. Dan itu kembali ke diri kita masing-masing;




Apakah pilihan2 dalam hidup kita, membuat hidup ini makin nyaman?
Atau malah bikin resah, gelisah, dan gundah gulana? :)




-YourLife,YourChoice-

2 comments:

Deni Lukmanul Hakim said...

iya..
kadang feeling berperan banget dis :)

*lo emang udah ada yang terbaik?* :p

Audrey Cornu said...

Apa sedang ragu dengan pilihan yang sudah diambil?