Semester pendek tinggal 1x pertemuan lagi, terus UAS..
Les Prancis tinggal 2x pertemuan lagi, terus UAS..
Ayo Dis, semangat! Jangan loyo diakhir perjuangan!
Semangat!
SEMANGAT!
SE-MA-NGAT!
Ayo belajar!
hhh....
tapi bosen nih belajar mulu,, kapan selesainya sih?
haha, padahal lagi SP, semester pendek, haha..
Kyknya gara2 yang dipelajari itu2 aja deh, kalkuluuuss mulu, butek.. :(
hhh... tapi, tinggal dikit lagi nih,, ibaratnya kalo di lomba lari, justru sekarang saatnya sprint.
.
.
.
.
...
tapi kalo udah keburu keabisan nafas duluan gimana dong?
haa...
Ayo semangat dis!!!
Dikit lagi kok!
-yeah."semangat"!-
Monday, July 30, 2007
Sunday, July 29, 2007
Battle of God
Sebelumnya gw minta kebesaran hati orang2 yang mau baca post ini, krn mungkin akan ada yang tersinggung. Gw mohon maaf dulu nih, gw ga maksud untuk menyudutkan suatu pihak, cuma pengen ngungkapin isi otak aja. Gw tadinya mikir2, apakah tulisan ini layak untuk di post ke blog, krn takut ada yang tersinggung, tapi yah, gw coba menulis dengan sehalus mungkin,dan gw pengen tau pendapat orang lain ttg hal ini. Mudah2an ga ada yang tersinggung. (wah, gw pake kata “tersinggung” banyak juga ya)
Peace yo.. (n_n)v
Belakangan ini kan lagi marak2nya persaingan dalam skala besar. Ada pemilihan kepala daerah Ibukota tercinta, dan ada pemilihan idola baru dunia musik. Dua-duanya, diakui atau tidak, menurut saya, adalah persaingan yang berpengaruh besar kpd kehidupan masyarakat sekitarnya. Setidaknya pastilah topik itu muncul dalam pembicaraan dengan rekan sejawat. (halah, bahasanya oke bgt), dan tiap orang pasti punya pilihannya masing2. Dan sampai sini, semua masih oke2 saja.
Tapi saat semuanya melebar, saat tiap kandidat mulai melancarkan jurus2nya, saat tiap unsur kehidupan dikaitkan dengan persaingan, keadaan jadi sedikit memburam. Tersebutlah Tuhan yang dipercayai masing-masing, yang dikatakan sebagai pendukung tiap kandidat. Hmm.. Sebagai warga sebuah negara yang berlandaskan Ketuhanan, keadaan ini dapat diartikan sesuatu yang baik. Keadaan ini dapat diartikan bahwa tiap kandidat dekat dengan Tuhannya. Tapi dapat juga diartikan seusuatu yang kurang baik, kedekatannya dengan Tuhan itu bisa saja dibuat-buat hanya untuk menarik simpati pendukungnya.
Itulah yang menurut saya agak kurang layak jika dikait-kaitkan dengan persaingan antar manusia. Hidup di negara yang berslogan "Bhineka Tunggal Ika", yang dikatakan memiliki berbagai macam suku bangsa (dan tentunya agama) yang beragam, tapi harus tetap bisa bersatu, tentu masyarakatnya diharapkan memiliki rasa toleransi yang tinggi. Menurut saya, segala sesuatu yang berpotensi memicu konflik, harus dihindari. Dan, lagi-lagi menurut saya, membawa unsur Tuhan di dalam sebuah persaingan, tampaknya agak kurang pantas.
Misalnya, dua orang yang bersaing memiliki kepercayaan yang berbeda. Saat seorang kandidat berkata "Saya menang atau kalah, itu adalah keputusan terbaik Tuhan saya", Lalu kandidat yang lain juga berkata "Apapun keputusannya, adalah keputusan terbaik dari Tuhan saya".. Nah lo, bingung kan.. Dalam pikiran saya, ini seperti menjadi persaingan antar Tuhan. Tuhan yang dipercayai kandidat A, dengan Tuhan yang dipercayai kandidat B. Keputusan Tuhan yang mana yang tebaik? Dalam pikiran saya, setiap kandidat pasti ingin menang, dan apakah berarti Tuhan yang dipercayai si kandidat yang menang itu yang paling benar? Hmm.. Kalau dipikirkan bisa memicu konflik beragama lho.. Bahaya.. :D
Kecenderungan masyarakat Indonesia adalah, kebanyakan memilih tidak berdasarkan kualitas kandidat yang relevan dengan tema kompetisinya saja, tapi memilih karena alasan2 yang kadang tidak ada hubungannya dengan kompetisinya. Bisa saya contohkan, seorang teman memilih kontestan pilihannya dalam sebuah kompetisi menyanyi, karena kontestan itu agamanya sama dengan dia. Hmm... Gimana ya? Yah ga salah juga sih, tapi kan menurut saya, itu kurang relevan dengan kompetisinya. Kompetisi menyanyi, seharusnya pemenangnya adalah seorang yang memiliki kualitas lebih dalam hal menyanyi. Jadi menurut saya, yang seharusnya menjadi prioritas pertimbangan memilih seorang pemenang, adalah, ya kemampuan orang itu dalam menyanyi. Jika kebetulan memiliki agama yang sama, yah tidak ada yang salah dengan itu. Jika ia berbeda agamanya juga toh tidak apa-apa kan? Kompetisi menyanyi, juaranya adalah orang yang jago nyanyi. Klop kan.
Mmm.. memang jika seseorang itu benar dekat dengan Tuhan, pasti unsur itu selalu melekat dalam kehidupannya, tidak dapat dipisahkan. Tapi itu juga yang membuat saya merasa, tidak perlu ucapan lisan "Saya dekat dengan Tuhan" diobral ke publik. Jika seseorang benar dekat dengan Tuhannya, pasti akan terlihat dalam kehidupannya, perilakunya, kata-katanya, dan segala tingkah lakunya. Karena menurut saya, Tuhan telah mengatur sedemikian rupa sehingga akan terlihat kedekatan seseorang dengan-Nya, tanpa harus berkata-kata. Tuhan pasti punya rencana yang terbaik.
Menurut saya, hubungan seorang makhluk dengan Tuhannya, adalah hubungan yang pribadi dan sakral. Dalam arti, yah,, yang tau keadaan sebenarnya hanya Tuhan dan diri orang itu sendiri. Karena itu saya tidak merasa ada perlunya mengumbar2 hubungan itu dengan orang lain, apalagi khalayak ramai. Yah, kalau ada orang yang melakukannya, (mengumbar2kan perihal hubungannya dengan Tuhan), yah silahkan saja. Tapi toh, orang lain tidak pernah tau apakah yang dikatakan orang tsb benar atau tidak. Orang itu bisa saja berbohong, yah itu urusan orang itu dengan Tuhan. Tapi, jika dengan kebohongannya itu menyesatkan orang lain, kan jadi dosa (lagi2 urusan orang itu dengan Tuhan) dan kemungkinan akan merusak kehidupan orang lain. Nah, yang terakhir ini kan urusannya panjang.
Intinya, saya merasa agak kurang pantas saja, jika seorang yang sedang dalam sorotan banyak mata, yang memerlukan dukungan dari banyak pihak, menggunakan unsur kedekatannya dengan Tuhan (yang dapat sekali dicurigai) sebagai jurus memperoleh simpati. Jika memang dekat dengan Tuhan, pasti kelihatan kok, jika masyarakat tidak melihatnya, well, mungkin itu salah satu keputusan Tuhan juga, yang punya jalan lain untuk Anda.. Lagipula, tujuan sebenarnya Anda dekat dengan Tuhan tidak untuk mencari simpati kan? Tuhan pasti punya rencana yang terbaik. Bener ga?
-fyuh,,-
PS : Minta pendapatnya dong, tulis di comment ya.. Thanks before..
Peace yo.. (n_n)v
Belakangan ini kan lagi marak2nya persaingan dalam skala besar. Ada pemilihan kepala daerah Ibukota tercinta, dan ada pemilihan idola baru dunia musik. Dua-duanya, diakui atau tidak, menurut saya, adalah persaingan yang berpengaruh besar kpd kehidupan masyarakat sekitarnya. Setidaknya pastilah topik itu muncul dalam pembicaraan dengan rekan sejawat. (halah, bahasanya oke bgt), dan tiap orang pasti punya pilihannya masing2. Dan sampai sini, semua masih oke2 saja.
Tapi saat semuanya melebar, saat tiap kandidat mulai melancarkan jurus2nya, saat tiap unsur kehidupan dikaitkan dengan persaingan, keadaan jadi sedikit memburam. Tersebutlah Tuhan yang dipercayai masing-masing, yang dikatakan sebagai pendukung tiap kandidat. Hmm.. Sebagai warga sebuah negara yang berlandaskan Ketuhanan, keadaan ini dapat diartikan sesuatu yang baik. Keadaan ini dapat diartikan bahwa tiap kandidat dekat dengan Tuhannya. Tapi dapat juga diartikan seusuatu yang kurang baik, kedekatannya dengan Tuhan itu bisa saja dibuat-buat hanya untuk menarik simpati pendukungnya.
Itulah yang menurut saya agak kurang layak jika dikait-kaitkan dengan persaingan antar manusia. Hidup di negara yang berslogan "Bhineka Tunggal Ika", yang dikatakan memiliki berbagai macam suku bangsa (dan tentunya agama) yang beragam, tapi harus tetap bisa bersatu, tentu masyarakatnya diharapkan memiliki rasa toleransi yang tinggi. Menurut saya, segala sesuatu yang berpotensi memicu konflik, harus dihindari. Dan, lagi-lagi menurut saya, membawa unsur Tuhan di dalam sebuah persaingan, tampaknya agak kurang pantas.
Misalnya, dua orang yang bersaing memiliki kepercayaan yang berbeda. Saat seorang kandidat berkata "Saya menang atau kalah, itu adalah keputusan terbaik Tuhan saya", Lalu kandidat yang lain juga berkata "Apapun keputusannya, adalah keputusan terbaik dari Tuhan saya".. Nah lo, bingung kan.. Dalam pikiran saya, ini seperti menjadi persaingan antar Tuhan. Tuhan yang dipercayai kandidat A, dengan Tuhan yang dipercayai kandidat B. Keputusan Tuhan yang mana yang tebaik? Dalam pikiran saya, setiap kandidat pasti ingin menang, dan apakah berarti Tuhan yang dipercayai si kandidat yang menang itu yang paling benar? Hmm.. Kalau dipikirkan bisa memicu konflik beragama lho.. Bahaya.. :D
Kecenderungan masyarakat Indonesia adalah, kebanyakan memilih tidak berdasarkan kualitas kandidat yang relevan dengan tema kompetisinya saja, tapi memilih karena alasan2 yang kadang tidak ada hubungannya dengan kompetisinya. Bisa saya contohkan, seorang teman memilih kontestan pilihannya dalam sebuah kompetisi menyanyi, karena kontestan itu agamanya sama dengan dia. Hmm... Gimana ya? Yah ga salah juga sih, tapi kan menurut saya, itu kurang relevan dengan kompetisinya. Kompetisi menyanyi, seharusnya pemenangnya adalah seorang yang memiliki kualitas lebih dalam hal menyanyi. Jadi menurut saya, yang seharusnya menjadi prioritas pertimbangan memilih seorang pemenang, adalah, ya kemampuan orang itu dalam menyanyi. Jika kebetulan memiliki agama yang sama, yah tidak ada yang salah dengan itu. Jika ia berbeda agamanya juga toh tidak apa-apa kan? Kompetisi menyanyi, juaranya adalah orang yang jago nyanyi. Klop kan.
Mmm.. memang jika seseorang itu benar dekat dengan Tuhan, pasti unsur itu selalu melekat dalam kehidupannya, tidak dapat dipisahkan. Tapi itu juga yang membuat saya merasa, tidak perlu ucapan lisan "Saya dekat dengan Tuhan" diobral ke publik. Jika seseorang benar dekat dengan Tuhannya, pasti akan terlihat dalam kehidupannya, perilakunya, kata-katanya, dan segala tingkah lakunya. Karena menurut saya, Tuhan telah mengatur sedemikian rupa sehingga akan terlihat kedekatan seseorang dengan-Nya, tanpa harus berkata-kata. Tuhan pasti punya rencana yang terbaik.
Menurut saya, hubungan seorang makhluk dengan Tuhannya, adalah hubungan yang pribadi dan sakral. Dalam arti, yah,, yang tau keadaan sebenarnya hanya Tuhan dan diri orang itu sendiri. Karena itu saya tidak merasa ada perlunya mengumbar2 hubungan itu dengan orang lain, apalagi khalayak ramai. Yah, kalau ada orang yang melakukannya, (mengumbar2kan perihal hubungannya dengan Tuhan), yah silahkan saja. Tapi toh, orang lain tidak pernah tau apakah yang dikatakan orang tsb benar atau tidak. Orang itu bisa saja berbohong, yah itu urusan orang itu dengan Tuhan. Tapi, jika dengan kebohongannya itu menyesatkan orang lain, kan jadi dosa (lagi2 urusan orang itu dengan Tuhan) dan kemungkinan akan merusak kehidupan orang lain. Nah, yang terakhir ini kan urusannya panjang.
Intinya, saya merasa agak kurang pantas saja, jika seorang yang sedang dalam sorotan banyak mata, yang memerlukan dukungan dari banyak pihak, menggunakan unsur kedekatannya dengan Tuhan (yang dapat sekali dicurigai) sebagai jurus memperoleh simpati. Jika memang dekat dengan Tuhan, pasti kelihatan kok, jika masyarakat tidak melihatnya, well, mungkin itu salah satu keputusan Tuhan juga, yang punya jalan lain untuk Anda.. Lagipula, tujuan sebenarnya Anda dekat dengan Tuhan tidak untuk mencari simpati kan? Tuhan pasti punya rencana yang terbaik. Bener ga?
-fyuh,,-
PS : Minta pendapatnya dong, tulis di comment ya.. Thanks before..
Monday, July 23, 2007
Another Bliss..
Kemarin, gw sekeluarga besar makan siang bareng di Restoran Yurako di daerah Kebayoran Baru. It was nice, yah agak hectic dikit, maklumlah rombongannya banyak bawa anak kecil, haha..
Terus habis itu, kita bareng2 ke Johan Photo Studio, rencananya mau foto kakek gw sama cucu2nya, hehe, cucu2nya udah pada janjian pake baju sama,, Nah disana kita masih harus nunggu dulu. Diantara proses nunggu itu, yang gede2 ngobrol2, becanda2, yang kecil2, lari2 sana-sini, duduk2 di tangga, halah, tu ruang tunggu jadi penuh deh pokoknya.
Trus udah, akhirnya giliran rombongan kita, masuklah para anggota ke studionya. Hiya lo,, kayak kumpulan kelereng lepas :D. Seragam2 gitu, baju putih-biru garis2, kecil2 berseliweran, untung pas udah mau foto ketemu semua, kalo ada yang nyempil kan gawat :D..
Dan dimulailah proses pemotretan. Jadi, kakek gw punya 12 cucu. Yang tertua umur 22 tahun ini, dan yang terkecil umur, emm.. brapa ya? antara 2-3 taunan gt deh, hehe, maaf deh, umur sndiri aja mungkin gw bisa lupa kalo ga afal taun kelahiran :D. Long story short, jadi di studio foto itu cuman ada 4 orang yang umurnya 17 tahun ke atas; kakek gw, kakak gw, gw (yay! :D), ama sodara gw 1 lagi. Yang berkisar kelas 5 SD - 1 SMP ada 3 orang. Yang kelas 1-2 SD ada 4 orang. Nah sisanya dibawah itu. Semangatlah mas2nya ngatur pose. Yang udah ngerti sih oke2 aja, masi bisa diatur (walau pegel..) Nah yang kecil-kecil ? Semangatlah mas2nya ngatur pose. (n_n) Biar smua pada ngeliat ke kamera, orang fotonya pegang boneka Nemo, digoyang2in tiap kali mau nge-shot, haha, smangat yah.. Yang paling kecil tiap abis di shot, lari ke ibunya. Haha, padahal kan ga cuman sekali shot.. Wah seru deh pokoknya.. :D
Nah those kinda moment I cherish, seru banget, dan gw bersyukur banget punya keluarga kayak keluarga gw, Alhamdulillah, terima kasih ya Allah for this another amazing bliss.
Di perjalanan pulang, gw ga brhenti bersyukur dan mikir, betapa beruntungnya gw, punya keluarga yang orang2nya asik. Orang2 itu yang bakal nerima gw apa adanya. Orang2 itu yang bakal ngedukung gw apapun keputusan gw. Orang2 itu yang siap bantuin gw kapanpun. Kepada orang2 itu gw bisa ngungkapin sayang tanpa harus ada alasannya, tanpa harus malu2. Terimakasih sekali lagi ya Allah..
-senang!-
Terus habis itu, kita bareng2 ke Johan Photo Studio, rencananya mau foto kakek gw sama cucu2nya, hehe, cucu2nya udah pada janjian pake baju sama,, Nah disana kita masih harus nunggu dulu. Diantara proses nunggu itu, yang gede2 ngobrol2, becanda2, yang kecil2, lari2 sana-sini, duduk2 di tangga, halah, tu ruang tunggu jadi penuh deh pokoknya.
Trus udah, akhirnya giliran rombongan kita, masuklah para anggota ke studionya. Hiya lo,, kayak kumpulan kelereng lepas :D. Seragam2 gitu, baju putih-biru garis2, kecil2 berseliweran, untung pas udah mau foto ketemu semua, kalo ada yang nyempil kan gawat :D..
Dan dimulailah proses pemotretan. Jadi, kakek gw punya 12 cucu. Yang tertua umur 22 tahun ini, dan yang terkecil umur, emm.. brapa ya? antara 2-3 taunan gt deh, hehe, maaf deh, umur sndiri aja mungkin gw bisa lupa kalo ga afal taun kelahiran :D. Long story short, jadi di studio foto itu cuman ada 4 orang yang umurnya 17 tahun ke atas; kakek gw, kakak gw, gw (yay! :D), ama sodara gw 1 lagi. Yang berkisar kelas 5 SD - 1 SMP ada 3 orang. Yang kelas 1-2 SD ada 4 orang. Nah sisanya dibawah itu. Semangatlah mas2nya ngatur pose. Yang udah ngerti sih oke2 aja, masi bisa diatur (walau pegel..) Nah yang kecil-kecil ? Semangatlah mas2nya ngatur pose. (n_n) Biar smua pada ngeliat ke kamera, orang fotonya pegang boneka Nemo, digoyang2in tiap kali mau nge-shot, haha, smangat yah.. Yang paling kecil tiap abis di shot, lari ke ibunya. Haha, padahal kan ga cuman sekali shot.. Wah seru deh pokoknya.. :D
Nah those kinda moment I cherish, seru banget, dan gw bersyukur banget punya keluarga kayak keluarga gw, Alhamdulillah, terima kasih ya Allah for this another amazing bliss.
Di perjalanan pulang, gw ga brhenti bersyukur dan mikir, betapa beruntungnya gw, punya keluarga yang orang2nya asik. Orang2 itu yang bakal nerima gw apa adanya. Orang2 itu yang bakal ngedukung gw apapun keputusan gw. Orang2 itu yang siap bantuin gw kapanpun. Kepada orang2 itu gw bisa ngungkapin sayang tanpa harus ada alasannya, tanpa harus malu2. Terimakasih sekali lagi ya Allah..
-senang!-
Thursday, July 19, 2007
It's Not A Game
Oh, now I see..
Maybe for you all, it's just a game
Another fun thing to do..
Well let me tell you now,
It's not a game
It's not fun,
for us who suffer for curiosity,
for us who never know what lies ahead,
for us who could only wonder what is this suppose to be.
Yeah I know,
I've been there several times,
In fact, I think I'm there now,
Stuck in the same game again and again..
Damn you all,,
It's not fun,
It hurts, sometimes a lot..
Dear Readers,
Please don't play with someone's heart, someone's feeling..
Cause it's not fun, it's not a game..
Cause it hurts, sometimes a lot..
-....-
Maybe for you all, it's just a game
Another fun thing to do..
Well let me tell you now,
It's not a game
It's not fun,
for us who suffer for curiosity,
for us who never know what lies ahead,
for us who could only wonder what is this suppose to be.
Yeah I know,
I've been there several times,
In fact, I think I'm there now,
Stuck in the same game again and again..
Damn you all,,
It's not fun,
It hurts, sometimes a lot..
Dear Readers,
Please don't play with someone's heart, someone's feeling..
Cause it's not fun, it's not a game..
Cause it hurts, sometimes a lot..
-....-
Tuesday, July 10, 2007
Quizzes
Here's a couple of results of quizzes i've been taking, iseng2 aja, haha..
Yang ga jelas :
Yang,, kayaknya (dan beberapa,, semoga) bener :
yang sedikit nyebelin :
yang sedikit ironik :
yang sedikit "menarik" :
yang bikin ketawa.. ahahaaha..
Huah,, menarik juga..
lumayan, ngisi waktu.. he..
-IWishForTheBest-
Yang ga jelas :
Your Monster Profile |
Mad Goblin You Feast On: Snow Cones You Lurk Around In: Movie Theaters You Especially Like to Torment: Groupies |
Your Androgynous Name Is: |
Yang,, kayaknya (dan beberapa,, semoga) bener :
The True You |
You want your girlfriend or boyfriend to be together with you always, no matter when or where. With respect to money, you spend as little as possible. You think good luck doesn't exist - reality is built on practicalities. The hidden side of your personality tends to be satisfied to care for things with a minimal amount of effort. You are tend to think about others' feelings a lot, perhaps because you are so eager to be liked. When it comes to finding a romantic partner, you base your search on information from your friends. |
Your Five Factor Personality Profile |
Extroversion: You have low extroversion. You are quiet and reserved in most social situations. A low key, laid back lifestyle is important to you. You tend to bond slowly, over time, with one or two people. Conscientiousness: You have high conscientiousness. Intelligent and reliable, you tend to succeed in life. Most things in your life are organized and planned well. But you borderline on being a total perfectionist. Agreeableness: You have medium agreeableness. You're generally a friendly and trusting person. But you also have a healthy dose of cynicism. You get along well with others, as long as they play fair. Neuroticism: You have low neuroticism. You are very emotionally stable and mentally together. Only the greatest setbacks upset you, and you bounce back quickly. Overall, you are typically calm and relaxed - making others feel secure. Openness to experience: Your openness to new experiences is high. In life, you tend to be an early adopter of all new things and ideas. You'll try almost anything interesting, and you're constantly pushing your own limits. A great connoisseir of art and beauty, you can find the positive side of almost anything. |
Your Brain is Blue |
Of all the brain types, yours is the most mellow. You tend to be in a meditative state most of the time. You don't try to think away your troubles. Your thoughts are realistic, fresh, and honest. You truly see things as how they are. You tend to spend a lot of time thinking about your friends, your surroundings, and your life. |
You Are a Good Friend Because You're Fun |
You are energetic, amusing, and always up for a good time. Optimistic and genuinely happy, you help people see the sunny side of life. And you're always up for a party... no matter how big or small. You're usually the first one to celebrate a friend's success. Anyone who's interesting or fun is welcome in you circle of friends. You're not the type of person to exclude or make fun of someone who's a little different. Your friends need you most when: They're down or depressed You really can't be friends with: Anyone who's stuck up or chronically unhappy Your friendship quote: "It is one of the blessings of old friends that you can afford to be stupid with them." |
You Are 75% Creative |
You are beyond creative. You are a true artist - even if it's not in the conventional sense of the word. You love creating for its own sake, and you find yourself quite inspired at times. |
yang sedikit nyebelin :
You Are Destined to Struggle With Your Weight |
Like most people, you find it a little difficult to stay at at weight you're comfortable with. If you change a few habits and make food less important, you may find the struggle hardly exists anymore. |
yang sedikit ironik :
You Are Great With Money |
You know the value of a dollar - and you save and spend wisely. By living below your means, you've set yourself up for a rich future. And while it may hurt to sacrifice now, you'll probably have plenty of money later on. You're on your way to riches - just keep it up. |
yang sedikit "menarik" :
You Are Pretty Happy Being Single |
You have a full, fun life. And you definitely don't need love to be content. Of course, being single can get you down a little. Especially when you've been single for a while. But you know how to be patient and wait for the right person. You're life is too good to settle for anything! |
yang bikin ketawa.. ahahaaha..
You Don't Have a Boyfriend Because You are Too Shy |
When a guy gets to know you, he finds a great catch Problem is... you're too shy for most guys to get to know. From meeting someone to dating, you usually have your guard up. And while you're just holding back, it makes you seem like you've got something to hide. |
Huah,, menarik juga..
lumayan, ngisi waktu.. he..
-IWishForTheBest-