Sunday, March 15, 2009

Menyayangi dengan sempurna

"maaf"
entah berapa kali sudah terucap kata itu,
sayangnya seringkali terucap olehku.

Ego besarku membuatku seperti anak kecil di dekatmu,
ku seperti seorang murid yang menyayangi gurunya,
seperti pasien yang mengasihi dokternya,
seperti atlet yang mengagumi pelatihnya.

Maaf, ku sepertinya selalu menyakiti,
bahkan ketika kupikir ku disakiti,
ternyata ku menyakiti.

Tiap alasan yang kubuat sebagai dasar perbuatanku,
hanya membuatku seperti egois yang bodoh.
Tak ada alasan.
Ku memang egois yang bodoh.
Yang kerap kali menyakitimu.
Maaf.

Tapi hati besarmu memukau ku,
seperti lumpur hisap yang menelan semuanya,
lalu selalu siap menelan lagi,
ya, kau memukauku.

Mungkin saatnya kini kutanggalkan semua pertahananku,
kuyakinkan diri bahwa kau tak mungkin menyakiti.
Semoga belum terlambat.
Bersiaplah, ku akan mencoba menyayangimu dengan sempurna.


Oh ya,
tahukah kamu,
kemuliaanmu membuat ku berpikir;
Berapa ku berhutang pada Tuhan karena membawaku padamu?
Apa yang telah kulakukan hingga aku bertemu denganmu?
Apa yang harus kulakukan agar selalu denganmu?

Sungguh ku teramat bersyukur memilikimu.
Terima kasih Tuhan,
Terima kasih ya, kamu.

:)

No comments: