hhh..
there goes another reason why i finding it hard to trust you,
cause you just messin' it up.
you blew my trust.
a sincere apologize won't fix it, but it will be nice
yet, you didn't do it either,
hhh.. can i just give up on you and not find me stuck with sins??
yaiks. what a thought, yet it comes to my mind quite often nowadays
hmm.. i wonder why,,
and it seems more tempting everytime..
hhh..
Monday, July 07, 2008
Welcome to Jakarta, The Capital City of Indonesia!
.
.
.
yeah, smelly restroom in the international airport,
what a first impression,
nicely done.. *clap clap
*hah, kapan Soekarno-Hatta bisa jadi kayak Changi?
.
.
yeah, smelly restroom in the international airport,
what a first impression,
nicely done.. *clap clap
*hah, kapan Soekarno-Hatta bisa jadi kayak Changi?
Thursday, June 26, 2008
banyak pikiran
duh, tolong di defrag dong otak gw nih
ribet, pusing.
hah.
besok lebih baik, besok lebih baik,, amin..
ribet, pusing.
hah.
besok lebih baik, besok lebih baik,, amin..
Wednesday, June 25, 2008
Repot-merepoti
seseorang pernah melihat garis tangan gw dan berkata
"wah ini sih (orangnya) mandiri nih, maksudnya, ga mau ngerepotin orang lain"
bukan bermaksud langsung percaya sama kata-kata orang itu, tapi...
.
.
.
hah, itu bener banget tuh.
gw emang sebisa mungkin berusaha untuk ga ngerepotin orang,
maksudnya, kalo itu emang kewajiban gw, tugas gw,
gw berusaha untuk melakukannya sebisa mungkin tanpa melibatkan orang lain,
kalo memang tidak perlu.
dan sedikit banyak, gw mengharapkan orang lain juga gitu,
maxudnya, gw ga suka direpotin orang lain,
kalau gw harus mengerjakan yang semestinya adalah tugas, kewajiban orang lain,
kalau kegiatan gw jadi terganggu gara2 orang lain ga melakukan tugasnya dgn baik,
nah itu gw anggep salah satu bentuk gw direpotin orang lain.
bukan berarti gw ga perhatian lho,
kalo orang lain minta tolong, itu beda lagi urusannya,
gw juga kan pasti pernah dan akan minta tolong juga,
dan pada saat itu, gw berharap ada yang nolong gw, he..
kalo ada alasan yang jelas, kenapa orang itu ga bisa ngerjain tugasnya dgn baik,
dan kalo alasannya itu gw anggap masuk akal dan bisa ditolerir,
ya itu beda lagi,,
gw masih orang kok, bukan robot,
ga sekaku itu..
ini beda sama itu,
.
.
.
ehm, gw baru sadar betapa rancunya kalimat gw yang barusan, hehe.
btw, contohnya yang gw consider "ngerepotin":
- misalnya gw sama si A mau berangkat bareng nih,
nah pas udah waktunya, si A ternyata belum siap tanpa alasan yang jelas,
kan sama seperti dia tidak melakukan "tugas" bagiannya, untuk bersiap2 tepat waktu, dengan baik.
nah akhirnya kita jadi telat berangkatnya..
kan gw juga yang kena getahnya..
hu, kalo kayak gitu, gw bisa lho dengan senang hati berangkat duluan,
ninggalin si A aja gitu, haa,, dan gw pernah lho kayak gitu,
hehehe..
- trus yang paling sering lo temuin juga mungkin,
yah kalo mesti kerja bareng, trus ada yang ga ngerjain bagiannya
dan akhirnya mesti kita yang ngerjain,
kalo ga tugasnya ga selesai atau hasilnya bakal jelek
hah. pasti pada pernah.
- ato lo udah ngerjain tugas bagian lo,
dan orang lain belum,
but at the end of the day,
akhirnya lo harus ngerjain bagiannya dia juga
kesel ga si..?
yah, mungkin kadang gw lalai juga,
ga ngerjain bagian gw dengan baik,
kadang karena ada alasan yang jelas,
kadang i'm just plain lazy, he
yah tapi diusahakan sih tidak,
hmm.. pkknya intinya mungkin;
gw ga mau ngerepotin orang,
dan gw ga suka direpotin orang.
there, simple kan,
just a little take-and-give, he..
oh well,
there's a little about me.
how 'bout u?
"wah ini sih (orangnya) mandiri nih, maksudnya, ga mau ngerepotin orang lain"
bukan bermaksud langsung percaya sama kata-kata orang itu, tapi...
.
.
.
hah, itu bener banget tuh.
gw emang sebisa mungkin berusaha untuk ga ngerepotin orang,
maksudnya, kalo itu emang kewajiban gw, tugas gw,
gw berusaha untuk melakukannya sebisa mungkin tanpa melibatkan orang lain,
kalo memang tidak perlu.
dan sedikit banyak, gw mengharapkan orang lain juga gitu,
maxudnya, gw ga suka direpotin orang lain,
kalau gw harus mengerjakan yang semestinya adalah tugas, kewajiban orang lain,
kalau kegiatan gw jadi terganggu gara2 orang lain ga melakukan tugasnya dgn baik,
nah itu gw anggep salah satu bentuk gw direpotin orang lain.
bukan berarti gw ga perhatian lho,
kalo orang lain minta tolong, itu beda lagi urusannya,
gw juga kan pasti pernah dan akan minta tolong juga,
dan pada saat itu, gw berharap ada yang nolong gw, he..
kalo ada alasan yang jelas, kenapa orang itu ga bisa ngerjain tugasnya dgn baik,
dan kalo alasannya itu gw anggap masuk akal dan bisa ditolerir,
ya itu beda lagi,,
gw masih orang kok, bukan robot,
ga sekaku itu..
ini beda sama itu,
.
.
.
ehm, gw baru sadar betapa rancunya kalimat gw yang barusan, hehe.
btw, contohnya yang gw consider "ngerepotin":
- misalnya gw sama si A mau berangkat bareng nih,
nah pas udah waktunya, si A ternyata belum siap tanpa alasan yang jelas,
kan sama seperti dia tidak melakukan "tugas" bagiannya, untuk bersiap2 tepat waktu, dengan baik.
nah akhirnya kita jadi telat berangkatnya..
kan gw juga yang kena getahnya..
hu, kalo kayak gitu, gw bisa lho dengan senang hati berangkat duluan,
ninggalin si A aja gitu, haa,, dan gw pernah lho kayak gitu,
hehehe..
- trus yang paling sering lo temuin juga mungkin,
yah kalo mesti kerja bareng, trus ada yang ga ngerjain bagiannya
dan akhirnya mesti kita yang ngerjain,
kalo ga tugasnya ga selesai atau hasilnya bakal jelek
hah. pasti pada pernah.
- ato lo udah ngerjain tugas bagian lo,
dan orang lain belum,
but at the end of the day,
akhirnya lo harus ngerjain bagiannya dia juga
kesel ga si..?
yah, mungkin kadang gw lalai juga,
ga ngerjain bagian gw dengan baik,
kadang karena ada alasan yang jelas,
kadang i'm just plain lazy, he
yah tapi diusahakan sih tidak,
hmm.. pkknya intinya mungkin;
gw ga mau ngerepotin orang,
dan gw ga suka direpotin orang.
there, simple kan,
just a little take-and-give, he..
oh well,
there's a little about me.
how 'bout u?
Monday, June 16, 2008
I realized
160608 - 11:08 AM
Disela-sela kuliah Desain dan Analisis Algoritma (DAA) yang sayangnya gw jalani dengan terngantuk-ngantuk krn kmaren tidurnya kemaleman, (eh ato kepagian ya, hoho..) gw menyadari bahwa semua orang itu ingin dianggap spesial..
(lha. gada hubungannya sama DAA, hakakak,, ga konsen berat gw..)
Iya, gw baru sadar, orang2 dengan keunikannya masing2 ternyata ingin dianggap spesial, berbeda dengan yang lainnya..
Dan sepertinya gw selama ini melupakan itu, ha..
gw baru sadar, betapa ga enak rasanya kalo ngerasa ga spesial,
ga ada bedanya lo sama yang lain,
kalo lo ga ada, ya udah gapapa, toh sama yang lain juga sama aja..
huah.
ga enak lo jadi seseorang yang replaceable.
Jadi ga ada bedanya sama barang.
Salah satu yang ngebedain manusia sama robot kan,
bahwa manusia bisa memberi efek yang berbeda-beda untuk hidup tiap-tiap orang disekitarnya.
dan selama ini kayaknya gw kurang menunjukkan sm orang2 sekitar gw,
betapa spesial mereka buat gw,
betapa keberadaan mereka membawa perubahan
dan seperti kata2 klise di undangan2 zaman dulu,
"sungguh tiada kesan tanpa kehadiranmu", hee..
yeah, gw tadinya secara tidak sadar berpikiran kalau
..menunjukkan ketertarikan dan perhatian kita kepada orang lain
itu sama seperti menunjukkan kelemahan gw.
..menunjukkan betapa berartinya mereka untuk gw
itu seperti menunjukkan kalau gw ga bisa apa-apa tanpa mereka.
..menunjukkan kalau hari-hari gw akan berbeda kalau tidak ada mereka,
itu sama seperti menunjukkan kalau gw tergantung kepada mereka.
ey, ternyata ga gitu juga.
ternyata dengan gw menahan semua perasaan gw di dalem,
ga bikin gw lebih kuat,
ga bikin gw lebih nyaman dengan diri gw, nope,
kalaupun ada rasa2 lebih nyaman, itu cuman semu, ga tahan lama
gw justru lebih nyaman sekarang, dengan konsep pemikiran baru ini,
gw jadi lebih lega, bebas, tanpa beban.
kalo emang mereka berarti buat gw, ya ga usah ditutup2in.
Emang kenapa sih kalau mereka tau? Kalau orangnya baik si mereka akan welcome,
kalau orangnya ga baik, ya bukan masalah lo,
it's their problem, it's not your fault, he.
dan kalaupun itu akan menunjukkan kelemahan gw, ya gapapalah orang2 tau,
kan ga ada orang yang sempurna, so untuk apa menutup-nutupi kekurangan?
Nobody's perfect, everybody knows that.
So what's the point in pretending to be one?
malah jadi busuk sendiri di dalem,
mendingan dibiarin aja,
biar orang-orang sekitar kita jadi tau dan mengerti kita apa adanya..
Toh kita jujur, ga menutup-nutupi sesuatu, ga ada yang salah dengan itu kan?
Anyway, back to the whole special thing,
i really think it's important to let people around you
know how much they matter to you,
and i mean, each and every person in your life.
Lo juga kan pasti seneng kalau tau
keberadaan lo membawa perubahan di hidup seseorang,
kalau lo tuh spesial, beda dari yang lain,
lo punya arti tersendiri untuk seseorang.
seneng kan kalo tau itu?
Each person must have different effect in your world,
they give different color, with each own RGB combination. he.
Do not take them for granted,
or your world will be colorless, not even black and white.
Let people know what they actually do to your life.
Let them know that they matter to you.
And as the famous quotation said "You don't know what you got until it's gone"
Yaiks, we don't need another living proof
of how right that quote is, so don't be one.
Tell your family, friends, and people around you,
how much each and everyone of them means to you,
how they change your days, how they make you smile,
how the day will be so boring without them,
how you miss them when they're not around..
And throw those BIG ego to the dumpster.
you really don't need another burden in your life,
trust me, it'll make your day so much easier
but, yeah, i know, it's easier said than done..
All i can say is,
there's really no excuse to not doing the right thing,
hey, they don't call it the "right" thing for nothing. ha.
Ngomong2 kok jadi nulisnya bilingual gini, haha, semoga yang baca ga bingung :P
-pelajaran dari kuliah DAA adalah, semua orang itu spesial, hehe-
Disela-sela kuliah Desain dan Analisis Algoritma (DAA) yang sayangnya gw jalani dengan terngantuk-ngantuk krn kmaren tidurnya kemaleman, (eh ato kepagian ya, hoho..) gw menyadari bahwa semua orang itu ingin dianggap spesial..
(lha. gada hubungannya sama DAA, hakakak,, ga konsen berat gw..)
Iya, gw baru sadar, orang2 dengan keunikannya masing2 ternyata ingin dianggap spesial, berbeda dengan yang lainnya..
Dan sepertinya gw selama ini melupakan itu, ha..
gw baru sadar, betapa ga enak rasanya kalo ngerasa ga spesial,
ga ada bedanya lo sama yang lain,
kalo lo ga ada, ya udah gapapa, toh sama yang lain juga sama aja..
huah.
ga enak lo jadi seseorang yang replaceable.
Jadi ga ada bedanya sama barang.
Salah satu yang ngebedain manusia sama robot kan,
bahwa manusia bisa memberi efek yang berbeda-beda untuk hidup tiap-tiap orang disekitarnya.
dan selama ini kayaknya gw kurang menunjukkan sm orang2 sekitar gw,
betapa spesial mereka buat gw,
betapa keberadaan mereka membawa perubahan
dan seperti kata2 klise di undangan2 zaman dulu,
"sungguh tiada kesan tanpa kehadiranmu", hee..
yeah, gw tadinya secara tidak sadar berpikiran kalau
..menunjukkan ketertarikan dan perhatian kita kepada orang lain
itu sama seperti menunjukkan kelemahan gw.
..menunjukkan betapa berartinya mereka untuk gw
itu seperti menunjukkan kalau gw ga bisa apa-apa tanpa mereka.
..menunjukkan kalau hari-hari gw akan berbeda kalau tidak ada mereka,
itu sama seperti menunjukkan kalau gw tergantung kepada mereka.
ey, ternyata ga gitu juga.
ternyata dengan gw menahan semua perasaan gw di dalem,
ga bikin gw lebih kuat,
ga bikin gw lebih nyaman dengan diri gw, nope,
kalaupun ada rasa2 lebih nyaman, itu cuman semu, ga tahan lama
gw justru lebih nyaman sekarang, dengan konsep pemikiran baru ini,
gw jadi lebih lega, bebas, tanpa beban.
kalo emang mereka berarti buat gw, ya ga usah ditutup2in.
Emang kenapa sih kalau mereka tau? Kalau orangnya baik si mereka akan welcome,
kalau orangnya ga baik, ya bukan masalah lo,
it's their problem, it's not your fault, he.
dan kalaupun itu akan menunjukkan kelemahan gw, ya gapapalah orang2 tau,
kan ga ada orang yang sempurna, so untuk apa menutup-nutupi kekurangan?
Nobody's perfect, everybody knows that.
So what's the point in pretending to be one?
malah jadi busuk sendiri di dalem,
mendingan dibiarin aja,
biar orang-orang sekitar kita jadi tau dan mengerti kita apa adanya..
Toh kita jujur, ga menutup-nutupi sesuatu, ga ada yang salah dengan itu kan?
Anyway, back to the whole special thing,
i really think it's important to let people around you
know how much they matter to you,
and i mean, each and every person in your life.
Lo juga kan pasti seneng kalau tau
keberadaan lo membawa perubahan di hidup seseorang,
kalau lo tuh spesial, beda dari yang lain,
lo punya arti tersendiri untuk seseorang.
seneng kan kalo tau itu?
Each person must have different effect in your world,
they give different color, with each own RGB combination. he.
Do not take them for granted,
or your world will be colorless, not even black and white.
Let people know what they actually do to your life.
Let them know that they matter to you.
And as the famous quotation said "You don't know what you got until it's gone"
Yaiks, we don't need another living proof
of how right that quote is, so don't be one.
Tell your family, friends, and people around you,
how much each and everyone of them means to you,
how they change your days, how they make you smile,
how the day will be so boring without them,
how you miss them when they're not around..
And throw those BIG ego to the dumpster.
you really don't need another burden in your life,
trust me, it'll make your day so much easier
but, yeah, i know, it's easier said than done..
All i can say is,
there's really no excuse to not doing the right thing,
hey, they don't call it the "right" thing for nothing. ha.
Ngomong2 kok jadi nulisnya bilingual gini, haha, semoga yang baca ga bingung :P
-pelajaran dari kuliah DAA adalah, semua orang itu spesial, hehe-