Friday, September 28, 2007

maaf ya.. (?)

Kalau dulu, banyak lagu2 yang menyatakan betapa sulitnya mengucap maaf,
kyk "Sorry Seems to be The Hardest Word" nya Blue & Elton John, atau "Hard to Say I'm Sorry" nya Az Yet.. Gw menandakan fenomena ini sebagai tanda betapa besarnya ego orang2 itu,, kayaknya kalau minta maaf tu jatoh banget harga dirinya.. Ga bagus sih.. Kalau memang salah, yah minta maaf lah, dan berusaha jangan diulangi lagi.. Try to regain people's trust.

Tapi kalau sekarang sekarang kyknya udah bergeser yah? kok kayaknya gampang banget yang ngucapin maaf,, entah trend baru atau apa, tapi gw termasuk orang yang merasa terganggu dengan kecenderungan ini..

Kayaknya sekarang kata "maaf" udah berganti fungsi, bukan lagi untuk minta "maaf", dalam artian menyesal telah berbuat sesuatu yang dianggap salah, yang berarti, yang mengucapkan tentunya sudah tau dia salah apa, tapi...

Sekarang kayaknya fungsi kata "maaf" adalah sebagai "penangkal marah", yang diucapkan sekedar untuk menghindari tanggung jawab dari perbuatannya, menghindari kemarahan lawan bicaranya. Kadang yang mengucapkan kadang tidak tahu dia salah apa.

Ini mengganggu lho, sangat mengganggu..




"Yah,, marah ya? Maaf deh..."




Gampang sekali ya mengucap maaf,. tapi tau ga kenapa mesti minta maaf?
Kalau ga tau kan sama aja boong, orang itu akan mengulangi lagi perbuatannya, dan kemungkinan besar akan meminta maaf lagi, dan lalu mengulangi lagi perbuatannya, lalu meminta maaf lagi,, begitu terus.. Rekursif, infinite loop.. :)

Coba tolong dipikir dulu sebelum bicara.
Perkataan itu kan salah satu media komunikasi antar manusia yang paling dimengerti.
Perkataanmu mencerminkan perasaanmu.
Apa yang lo bilang, itu yang gw percaya.

Kalau Anda sering tidak bersungguh2 dalam mengucapkan kata2 Anda, hati2, bisa jadi nanti orang-orang sekitara Anda akan kehilangan kesabaran dan kepercayaannya terhadap Anda.

Please, pikir dulu sebelum ngomong, jangan ngomong dulu baru mikir,,
Ga semua proses bisa di-reverse, ini kehidupan nyata..
Kalau orang udah sakit hati, udah panjang urusannya..

Kata "maaf" bukan berarti fungsi "undo" dalam suatu aplikasi komputer,
"Maaf" itu mungkin seperti fungsi "Eraser" dalam aplikasi Adobe Photoshop ™
menghapus kesalahan, tapi prosesnya tercatat dalam "History",
bukan seperti proses "Undo" yang menghilangkan "History" sebuah kesalahan..
Ngerti kan?

-hehe, gini deh anak yang gaulnya sama komputer, lagi berusaha ngejelasin maksudnya.. :D-

Jadi, mumpung akan datang "Hari Maaf Sedunia", a.k.a Hari Lebaran,, coba mulai tahun ini diresapi kata2 maafnya. Jangan mengucap "maaf" sekedar basa-basi lebaran, sekedar "mengejar setoran",,

Hhh,, cobalah mulai berhati-hati dalam berucap, kita sama-sama belajar nih, merombak sistem kita agar terbiasa berpikir dulu sebelum bertindak dan berucap, agar bisa mempertanggungjawabkan semua tindakan dan ucapan kita, agar kita menghindari penyesalan dan menghindari menyakiti hati orang lain.. Sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi,, Semoga niat baik ini disertai dengan bantuan, petunjuk, dan ridho Tuhan Yang Maha Esa, (terima kasih Tuhan), Amin...


-Ayo,BenahiDiri!-

ps: coba hitung berapa pasang tanda kutip (" ") yang gw pake di posting ini,, hehe :D

1 comment:

Audrey Cornu said...

Mungkin...
Itulah ekspresi manusia yang paling spontan dikeluarkan saat merasa salah (merasa, bukan dituding salah).

Mungkin itu yang keluar saat seseorang merasa udah menyakiti orang lain dan ingin menghilangkan keburukan hubungan yang timbul karenanya.

Tapi mungkin... Kata maaf itu baru akan berarti jika diucapkan pada saat yang tepat, dengan sikap yang tepat.

Mungkin.