Tuesday, March 18, 2008

Hidayah Tuhan

Kadang kita suka mengeluh ketika kita sedang bingung,
Kadang kita suka merasa petunjuk dan hidayah-hidayah dari Tuhan tidak pernah datang untuk kita.
Padahal kita ga sadar, kalau disekeliling hidup kita tuh penuh sama petunjuk2
yang Allah berikan untuk membuat hidup kita lebih mudah.

Hanya saja petunjuk-petunjuk itu diberikan dalam bentuk yang kadang sangat sederhana.
Kegiatan-kegiatan yang biasa terjadi, atau benda-benda yang wajar disekeliling kita, bisa jadi merupakan petunjuk Tuhan
Kita telah terlalu sering menemuinya sehingga kita tidak lagi sadar bahwa
ada campur tangan Tuhan dalam setiap kegiatan.

Lagipula jika dipikir lagi, kita tidak mampu menerima petunjuk Tuhan dalam bentuk lain.
Kita bukan Nabi. Kita bukan malaikat.
Kita bukan orang-orang yang dipilih Tuhan untuk menerima hidayah-Nya secara langsung.
Kita tidak diberi kemampuan untuk itu.

Apakah kita mampu menerima bentuk lain hidayah Tuhan selain dengan kegiatan atau benda yang kita sudah terbiasa melihatnya?
Petunjuk-petunjuk Tuhan terlalu besar dan mewah untuk kita terima dalam bentuk selain itu.
ini adalah bentuk terbaik yang bisa kita cerna, bisa kita terima, bisa kita mengerti
Tuhan tahu itu, Tuhan pasti tau kemampuan makhluknya, Ia yang menciptakan kita!
Tuhan tahu yang terbaik untuk kita, Tuhan tahu kemampuan kita,
dan Tuhan sayang sama kita.

Tuhan pasti memberikan kita petunjuk.
Hanya saja kita yang sering mengabaikannya.
Kalau sudah begitu, salah siapa?

Tuhan dengan sangat baik memberikan petunjuk-Nya dalam bentuk yang kita mengerti.
hanya kadang kita sudah terlalu terbiasa mendapatkannya, kita mengabaikannya

Memangnya Siapa yang memberi kita rasa ingin pipis,
sehingga kita terbangun di malam saat kita ketiduran padahal kita seharusnya belajar?

Memangnya Siapa yang membangunkanmu tepat waktu sehingga kamu ga telat?

Siapa yang mempertemukanmu dengan teman2 terbaikmu?

Siapa yang mengatur hidupmu dengan begitu apiknya?

Dan saat kamu mengacaukan semuanya, memangnya Siapa yang memperbaikinya lagi?

Siapa yang punya kuasa sangat besar namun cukup peduli tentang kehidupan kamu?
Siapa yang sangat baik untuk terus peduli denganmu?

Pekalah terhadap semua benda dan kejadian di sekitar kita,
dan selalu ingat:
ada campur tangan Tuhan dalam setiap peristiwa.

wallahualam..
kebenaran datang dari Allah,
kesalahan datang dari makhluk2nya, seperti saya.

-Kuncinya:PekaDanBersyukurlah-

Tuesday, March 11, 2008

"Nyarang"

Tau ga yang bikin gw kesel dan gregetan waktu lagi asik2 belajar?

yang bikin gw kesel adalah... peralatan belajar yang tiba2 ilang!!

Tiba2 penghapus ilang, tau kmana,
makin kesel lagi, udah nyari2, udah panik2,
udah pake berdiri2 padahal posisi lagi enak2nya,
ternyata penghapusnya kedudukan..
atau, ternyata penghapusnya nyelip di baju,,
eh.. ngeselin laginya sih,
kalau yang dicari ternyata ada di tempat pensil, haha..
*bukannya bersyukur ketemu, he.. :p

Emang dasar ceroboh,
kalau lagi asik, naro barang bisa seenaknya,
kalau kata nyokap, "nyarang" alias bikin sarang,
jadi kalau udah duduk di satu tempat,
pasti sebentar kemudian barang2nya betebaran di sekitarnya. haha..

Dulu sih parah,
pas jaman2nya sibuk2 ujian segala macem itu,
kalau gasalah, pernah beli peghapus boxy seminggu 2x gara2 ilang mulu..
haha,,

sekarang si coba dikurangi,
habis dipake, ditaro lagi ke tempatnya,,
yah lumayan membantu..

*eh tapi sekarang,, pensil gw kmana ya ? (n.n!)

-BadHabitNih-

Friday, March 07, 2008

Don't try too hard..

Tau ga kenapa semua orang suka sama bayi?
Soalnya bayi ga berusaha membuat orang2 suka sama dia,
bayi hanya lakukan apa yang mau dia lakukan,
babies just trying to be babies

So don't try too hard, hey you..
Don't try too hard to please others just to make them like you,
you're just pushing them away,
you're pushing me away..

lagian, lo ga mau kan kalo orang2 sukanya sama lo yang "palsu",
orang2 sukanya sama lo yang dibuat2, bukan sama lo yang sebenarnya
ntar juga lo yang capek sendiri,
capek pura-pura jadi orang lain,
capek harus "berusaha keras" biar orang2 suka sama lo,,

just be yourself, mate..
then your real friends will show up

-Rrr..Don'tMeanToBeRude,But,GrowUp,WillYa?!-

Saturday, February 23, 2008

Pilihan Konyol

Jika suatu saat kau dihadapkan pada sebuah pilihan,
sebuah pertanyaan mendasar yang sebetulnya sangat sederhana,
"Pilih Tuhanmu atau pasanganmu?"
kuharap kau menggunakan akal sehatmu
dan tidak membuat sebuah pilihan yang konyol..

Akan kubeberkan beberapa alasannya,
mumpung aku tidak sedang dalam keaadan dilema seperti diatas,
mumpung aku sedang bekerja menggunakan logika,
sekalian memberi sedikit perenungan bagi kau yang sedang mengalami dilema,
dan sebagai pengingat jika aku suatu saat nanti mengalami dilema..

Ada berjuta-juta orang di dunia, tapi hanya ada satu Tuhan.
beribu-ribu perempuan/laki-laki potensial, dan tetap hanya ada satu Tuhan.
Jika kau kehilangan pasanganmu, tapi kau dekat dengan Tuhanmu,
Tuhan bisa dengan mudah menyediakan kembali seseorang untukmu.
Tapi jika kau kehilangan kedekatanmu dengan Tuhan,
bisakah seseorang mencarikanmu Tuhan baru?

Jika kau kehilangan pasanganmu,
kemungkinan kau akan menyesal,
bersedih dan sengsara selama.. 1 minggu? 1 tahun?
atau kemungkinan terburuk, seumur hidupmu.
Jika kau kehilangan Tuhanmu,
kau akan sengsara seumur hidupmu di dunia... dan akhirat...
dan hanya Dia yang tahu berapa lama siksaan terhadapmu akan berlangsung,
dan hanya Dia yang mampu menolongmu,
pertanyaannya adalah..
maukah Dia menolongmu?
sudikah Dia peduli terhadap seorang hamba yang tidak dekat denganNya
dan tidak tahu berterimakasih?
sudikah kamu menolong seseorang yang tidak dekat denganmu
dan tidak tahu berterimakasih?

Ketahuilah, Tuhan tidak perlu ibadah kita,
Tuhan tidak perlu semua amal kita,
kitalah yang perlu Tuhan,
kita seperti makhluk kecil yang terdampar di sebuah lahan besar dan luas,
dan Tuhan sangat berbaik hati untuk terus memperhatikan kita,
Ia bahkan memberi kita sebuah pegangan, semacam "guide book"
tentang bagaimana menjalani hidup yang baik,
hidup yang dijamin akan selamat.

Kalau si makhluk kecil itu menolak mengikuti petunjuk2 itu,
apakah Tuhan yang rugi?
apakah Ia yang akan uring-uringan dan stress ?
Tidak.
Tuhan tidak perlu kita,
jika Ia mau, Ia bisa saja mengganti kita dengan makhluk yang lebih patuh.
hal itu sangat mudah bagiNya.

Lalu?
apakah pasanganmu bisa menandingi Tuhan?
apakah pasanganmu bisa menyediakan petunjuk untuk hidupmu?
apakah pasanganmu bisa menjamin hidupmu akan bahagia?
apakah pasanganmu bisa menyediakan rezeki bagimu selama 1 hari saja?
apakah pasanganmu bisa menjamin dirimu masih akan hidup 1 detik setelah ini?
apakah pasanganmu bisa menjamin dirinya masih akan hidup 1 detik setelah ini?
apakah pasanganmu bisa menandingi Tuhan?
bukankah ia hanya sebuah makhluk kecil juga?

Lantas?
apa lagi yang perlu kau pikirkan?

Pilihlah pasanganmu berdasarkan petunjuk Tuhan,
jangan memilih Tuhan berdasarkan pasanganmu,
atau siapapun itu.

Jadi,
Jika suatu saat kau dihadapkan pada sebuah pilihan,
sebuah pertanyaan mendasar yang sebetulnya sangat sederhana,
"Pilih Tuhanmu atau pasanganmu?"
kuharap kau menggunakan akal sehatmu
dan tidak membuat sebuah pilihan yang konyol..

-Renungan-

Birokrasi oh birokrasi

Siapa sih yang kepikiran buat ngasih izin masang baliho segede2 bagong
di Sabtu siang di jalan yang ramenya Subhanallah??

Gile gile gile,
macetnya amit2.

Kalau dalam pikiran gw sih,
masang baliho bgituan kan mestinya bukan sesuatu yang urgent
kenapa ga masangnya malem2 aja sih?
waktu ga banyak mobil yang lewat,
jadi ga banyak orang yang dirugikan,
dan mengurangi jumlah umpatan dan dosa orang juga kan?

masalahnya,
namanya orang pasti maunya yang enak2 aja,
dan urusan kerugian orang lain di-nomor-sekian-kan,
kalau bisa masang siang, kenapa mesti malem2?
kalau boleh masang siang, kenapa mesti malem2?

dan gw ga bisa nahan u/ mikir
ada permainan uang dibalik ini.
(ciah, gile deh pikirannya ;p )

ah au ah
ribet mikirin bginian
macet nih!

-Bin!Bin!AdaApaSihDiDepan?-